Pages

Kamis, 27 Oktober 2011

Pria AS Disuntik Mati Atas Pembunuhan Istri dan Polisi

Seorang pria Texas, Amerika Serikat dihukum mati atas pembunuhan istrinya dan seorang polisi sepuluh tahun silam. Sebelum disuntik mati, Frank Garcia memanjatkan doa dan mengucapkan terima kasih pada petugas penjara.



"Terima kasih Yesus Kristus, terima kasih untuk berkat-Mu," kata Garcia dalam doanya sebelum dieksekusi di Huntsville, Texas.

"Tuhanku adalah tuhan keselamatan," ujar pria berumur 39 tahun itu seperti dilansir kantor berita AFP.

Garcia dihukum mati atas kasus pembunuhan yang dilakukannya pada 29 Maret 2001 silam. Ketika itu, Garcia bertengkar dengan istrinya, Jessica yang saat itu berumur 21 tahun. Pertengkaran sengit itu terjadi di rumah pasangan tersebut di San Antonio.

Seorang polisi, Hector Garza (49) datang ke rumah tersebut setelah menerima laporan adanya keributan rumah tangga. Namun begitu tiba, sang polisi ditembak oleh Garcia hingga tewas. Setelah itu Garcia menembak istinya enam kali. Pembunuhan itu disaksikan oleh putri pasangan tersebut yang saat itu baru berumur 5 tahun.

Selama insiden itu, Garcia juga menembak dan melukai paman istrinya. Pria itu juga sempat melepaskan beberapa tembakan ke orang-orang di luar rumahnya dan merusak sebuah sekolah dasar terdekat.

Garcia divonis mati pada Februari 2002. Semua permohonan bandingnya ditolak. Sejauh ini, puluhan orang telah disuntik mati di AS pada tahun ini dengan sepertiga di antaranya dilakukan di Texas.

0 komentar:

Posting Komentar