Pages

Senin, 07 November 2011

Titus Bonai (TIBO) siap memberikan yang terbaik bagi INDONESIA


Cabang sepak bola Indonesia memang sudah lama tidur di pesta olahraga terbesar Asia Tenggara ini. Padahal, Indonesia pernah disegani di ajang dua tahunan ini setelah tiga kali berturut-turut meraih emas, yakni SEA Games 1987, 1989, dan 1991. Sayangnya, sejak 1993 hingga kini, prestasi itu tidak pernah terulang.

Harapan kembali membuncah dalam ajang SEA Games XXVI tahun ini meski langkah Indonesia untuk kembali menunjukkan kedigdayaannya di antara negara-negara ASEAN juga terbilang tidak mudah. Dalam babak penyisihan, Indonesia berada di Grup A bersama Malaysia, Singapura, Thailand, dan Kamboja. Grup ini disebut-sebut "grup neraka" karena Malaysia, Singapura, dan Kamboja adalah tim favorit juara.

Namun, terlalu prematur untuk "membunuh" peluang Indonesia di grup ini. Tim besutan Rahmad Darmawan itu cukup menjanjikan dengan pemain-pemain yang sangat bertalenta di semua lini jika melihat dari hasil laga-laga uji coba yang mengagumkan. Dari total 15 laga uji coba, Timnas memetik 11 kali kemenangan, 3 kali seri, dan sekali kalah.

Jika merujuk pada hasil laga uji coba selama ini, publik pantas memiliki ekspektasi besar. Apalagi, Indonesia bermain di kandang sendiri dengan dukungan besar dari penonton. Kamboja akan menjadi ujian pertama Indonesia dalam mengemban misi meraih emas. Duel ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Dalam Sebuah Konfrensi Pers TIBO menyebutkan :

Seperti yang diketahui, Anda baru bergabung dengan tim ini di pertengahan pelatnas. Tapi Anda terlihat cepat beradaptasi. Apa rahasianya?
Pertama begitu sampai belajar dulu dengan situasi yang ada di tim. Kedua, berbuat yang terbaik ketika diberi kesempatan saat berlatih.

Siapa teman dekat Anda di tim ini?
Dekat sama semua termasuk dengan Syamsir Alam. Dia menyapaku dengan baik. Malah panggil “Kakak”. Pelatih juga menyambutku dengan baik.

Penilaian Anda mengenai Rahmad Darmawan?
Dia sangat baik. Dia adalah pelatih lokal yang saya kenal paling baik. Bukan paling baik saja. Cara dia melatih sama persis dengan Coach Jacksen (Pelatih Persipura Jayapura). Coach Rahmad bisa menyatukan pemain dari berbagai klub. Dia pelajari karakter, mengumpulkan kita, dan mengolah kita menjadi satu.

Apakah sebelumnya Anda pernah terpikir bisa membela Timnas?
Aku selalu punya keinginan membela Timnas. Ketika dipanggil, aku akan selalu bilang siap dan berbuat yang terbaik.

Sosok di balik karier Anda saat ini?
Istriku, Novalia Metiaman. Dari kita pacaran enam tahun, dia selalu memberi dukungan. Selain istri, orangtuaku juga selalu memberi dukungan.

Selain istri dan orang tua, siapa yang memberikan dukungan kepada Anda? Apakah legenda-legenda Papua memberikan dukungan kepada Anda selama mengikuti Pelatnas?
Mereka banyak telepon. Ada dari pelatih-pelatih lokal dan orang tua di sana. Mereka bilang supaya kami berlima yang dari Papua semoga sukses dan berbuat yang terbaik. Biar bangsa juga senang. Itu saja pesan dari mereka. Yang aku ingat juga pesan dari istri. Dia bilang sudah waktunya bagiku bekerja yang baik karena aku kepala keluarga. Apalagi, sudah punya anak. Jadi aku harus berbuat yang terbaik. Itu saja yang aku selalu ingat.

Generasi Papua yang ada di tim ini jauh dari berita miring. Apa pendapat Anda soal itu?
Kalau pendapatku hal itu tergantung dari pribadi seseorang mau berubah. Aku tidak mau mengulangi kesalahan yang lalu.

Pelatih Rahmad baru akan mengungkapkan 20 pemain inti yang akan tampil di SEA Games jelang lawan Kamboja. Anda optimistis masuk tim inti?
Dari pribadiku, tidak ada persaingan antarpemain. Tidak ada itu. Kalau soal peluang, tergantung dari pelatih saja. Dia mau percaya, aku siap. Tidak masalah kalau aku tidak masuk. Yang penting aku mendukung tim ini dengan doa. Kalau tidak termasuk dalam 20, aku dukung saja. Tapi saya akan berbuat yang terbaik bila masuk.

Bagaimana peluang Indonesia di Grup A?
Pasti banyak orang bilang di Grup A, tim-timnya kuat. Aku juga sudah bilang bahwa tim di grup ini memiliki nama besar. Apalagi dengan Thailand, Singapura, dan lainnya. Bagi saya tidak masalah. Kita lihat di hasil akhir saja siapa yang lolos ke semifinal.

Menurut Anda, tim ini sudah sempurna?
Kalau menurutku, tim ini tidak memiliki kekurangan lagi. Tinggal jaga kekompakan saja. Jangan sampai kekompakan itu pecah. Pokoknya saling menjaga satu sama lain.

Lalu, apakah Anda memiliki ambisi pribadi di SEA Games?
Pertama, aku berserah kepada Tuhan. Aku tidak mau sia-siakan kesempatan ini. Pokoknya, aku akan berbuat yang terbaik. Aku hanya akan mempersembahkan emas itu nanti buat bangsa ini.
SIMAK DISINI

0 komentar:

Posting Komentar