Pages

Jumat, 09 Desember 2011

Klasemen Sementara Liga Spanyol

Klasemen Sementara Liga Spanyol Pekan 16 :


KLASEMEN LIGA SPANYOL 2011 - 2012
Klub
Mn
Mg
S
K
SG
Nilai
Real Madrid
14
12
1
1
49 - 10
37
Barcelona
15
10
4
1
47 - 7
34
Valencia
13
8
3
2
21 - 13
27
Levante
14
8
2
4
23 - 17
26
Malaga
14
7
2
5
19 - 19
23
Osasuna
14
5
6
3
18 - 26
21
Sevilla FC
13
5
6
2
15 - 10
21
Atletico Madrid
14
5
4
5
21 - 21
19
Granada
15
5
4
6
10 - 15
19
Athletic Bilbao
14
4
6
4
20 - 17
18
Espanyol
13
5
2
6
10 - 15
17
Rayo Vallecano
15
4
4
7
16 - 22
16
Real Sociedad
14
4
3
7
15 - 22
15
Mallorca
15
3
6
6
14 - 22
15
Villarreal
14
3
5
6
11 - 20
14
Getafe
14
3
4
7
14 - 22
13
Real Betis
14
4
1
9
13 - 21
13
Sporting Gijon
14
3
3
8
12 - 24
12
Racing Santander
14
2
6
6
10 - 20
12
Real Zaragoza
13
2
4
7
12 - 27
10


Klik Here...

Berdebat soal "El Clasico", Ayah Tewas Ditembak Anak



Seorang pemuda berusia 17 tahun diduga menembak tewas ayahnya di Luanda, Kamis (8/12/2011), setelah berdebat soal pertandingan Liga BBVA antara Real Madrid dan Barcelona, yang akan digelar di Santiago Bernabeu, Sabtu (10/12/2011). 

Menurut media massa Angola, Angop, pemuda itu dan sang ayah yang berusia 48 tahun pada awalnya mengobrol tentang musik Angola dan sepak bola Spanyol. 

"(Diskusi) itu pada akhirnya membuat kedua pihak hilang kendali. Mereka berkelahi sengit. Si anak mengambil senjata api di halaman rumah mereka dan menembak ayahnya sebanyak dua kali," ujar seorang polisi, Carlos Andre

Ditambahkan oleh Andre, sang ayah tewas di tempat, sementara si anak melarikan diri dengan membawa senjata api tersebut dan belum tertangkap. 


Sumber : Kompas.com
Klik Here...

Messi Yakin Benamkan Real Madrid



Menjelang laga Barcelona versus Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu pukul 04.00 WIB, Minggu (11/12/2011), atmosfir duel el clasico memanas.

Boleh jadi Guti Hernandez yang menyebut Real Madrid keluarganya, yakin tim berjuluk Los Blancos bakal mengempaskan Barcelona dengan skor 3-1. Namun, sang megabintang El Barca, Lionel Messi tetap konfiden.

Messi berjanji berjuang keras meraih pundi-pundi kemenangan dalam duel el classico akhir pekan yang dianggap penentu akhir kompetisi La Liga musim ini. Striker Barcelona asal Argentina itu menyatakan, apabila menang, poin Barca menyamai angka yang diraih sang seteru abadi.

Selisih poin Madrid dan Barca kini tiga poin. Barca telah bermain 15 kali, sedangkan Madrid baru 14 kali. Apabila menelan kekalahan di kandang Madrid, Barca akan tertinggal enam poin. Laga supermenarik ini, mencuri perhatian legenda Barca, Johan Cruyff.

Ia mencoba menenangkan Messi dkk. "Laga itu tak ada bedanya dengan pertandingan lainnya. Barca harus memenangi setiap laga. Apalagi menghadapi tim bertabur bintang, seperti Real Madrid," pesan Cruyff, legenda asal Belanda.

Sebelumnya, Guti Hernandez meyakinkan Santiago Bernabeu akan menjadi neraka bagi Barca. "Real Madrid pasti mengalahkan Barcelona. Saya pikir mereka akan memenangi pertandingan dengan skor 3-1," kata Guti yang menghabiskan nyaris seluruh karier profesionalnya bersama El Real.

Menurut Guti, Madrid memiliki kekuatan lebih komplet dibanding Barca. "Barcelona bergantung sekali pada Messi. Jika tak ada Messi, mereka kesulitan. Sedangkan Real Madrid punya skuad fantastis. Mereka punya dua pemain hebat di setiap posisi. Jika Cristiano Ronaldo tak bisa main, mereka masih punya banyak pemain berkelas dan bermain dengan hebat," tandas Guti.

Ciutkah nyali skuad El Batca? Barcelona yang selama ini mengandalkan sepakbola indah dan tiki-taka, siap adu fisik. Kemenangan bagi Madrid akan memperpanjang jarak untuk bertengger di puncak klasemen.

Xavi Hernandez menyebut laga kontra Madrid bisa jadi titik balik perjalanan Barca di musim ini. Posisi Madrid dan Barca di klasemen dinilai Xavi tak akan berpengaruh apapun saat keduanya berhadapan di lapangan hijau.

"Selalu menyenangkan menang di Bernabeu dan terlebih melihat dari klasemen, maka itu (kemenangan) jadi titik balik bagi kami," tegas Xavi.

Pertemuan ke-8 kedua tim dalam kurun setahun terakhir boleh jadi berjalan seperti sebelumnya. Banyak adu fisik antara pemain, permainan keras cenderung kasar dan dibumbui kericuhan.

Mengantisipasi itu, Xavi dkk membulatkan tekad menanggalkan "sedikit" filosofi sepakbola indah dan siap beradu fisik dengan pemain Los Merengues. "Madrid nanti dalam performa lebih baik dari tiga atau empat musim terakhir. Mereka kuat secara fisik. Namun, menyenangkan kami menang di Bernabeu," tutur pesepakbola berusia 31 tahun itu.

"Sangat vital buat kami untuk meraih hasil bagus. Itu akan menjadi pijakan kami hingga akhir musim. Jika gagal kami tak akan punya banyak waktu rileks, karena kami harus pergi ke Jepang, yang juga sangat penting buat kami," kata Messi.

Piala Dunia Antarklub dimulai, Kamis (8/12/2011) kemarin. Barcelona baru bertanding, Kamis (15/12/2011) depan menghadapi pemenang laga antara Esperance (Tunisia) vs Al Saad dari Qatar.

Sumber : Tribun Pontianak
Klik Here...

Guardiola Senang Tak Semeja dengan Mourinho



Pelatih Barcelona Pep Guardiola mengaku lebih suka tak semeja dengan Pelatih Real Madrid Jose Mourinho dalam jumpa pers jelang derbi "El Clasico". Pasalnya, dengan demikian, fokus bukan kepada pelatih, tetapi ke pemain.

Pada temu pers, Jumat (9/12/2011), Mourinho memang tak datang. Dia mewakilkan kepada asistennya, Aitor Karanka. Mourinho memang memiliki hubungan tak baik dengan media Spanyol.

"Saya lebih suka begini (temu pers tak semeja dengan Mou). Bukan kami (para pelatih) yang menjadi pusat perhatian, tapi para pemain yang akan tampil di lapangan," kata Guardiola.

Ia juga menegaskan, timnya datang ke Santiago Bernabeu untuk mengejar kemenangan. Apa pun beratnya, Barca akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menundukkan tuan rumah yang kini memimpin klasemen dengan niali 37, unggul 3 poin dari Barcelona.

"Tim yang berada di belakang di daftar klasemen akan selalu membutuhkan kemenangan yang lebih. Besok kami akan mengeluarkan energi lebih untuk bermain. Pertandingan ini memang tak terlalu menentukan, tetapi sangat penting," tutur Guardiola.

Sumber : Kompas.com
Klik Here...

Formasi yang diterapkan Madrid melawan Barcelona


Real Madrid tetap percaya diri dengan formasi 4-3-3. Dengan formasi satu striker itu, mereka bertekad menggilas Barcelona pada laga "El Clasico", Sabtu atau Minggu (11/12/2011) dini hari WIB.

Asisten Pelatih Real Madrid, Aitor Karanka, mengatakan, itu sudah menjadi pilihan bulat Madrid. Meski punya dua striker yang sedang produktif, Karim Benzeme dan Gonzalo Higuain, namun Madrid hanya akan memakai salah satu dari mereka.

"Kami akan bermain dengan formasi 4-3-3. Di depan ada Di Maria, Cristiano Ronaldo dan salah satu striker kami, 'Pipa' (Higuain) atau Karim. Kemudian, di tengah kami punya pilihan pada (Mesut) Oezil, Kaka, Xabi (Alonso), Lass (Diarra), dan (Sami) Khedira," jelas dalam jumpa pers Jumat (9/12/2011), mewakili Jose Mourinho.

Madrid sementara memimpin klasemen dengan nilai 37. Mereka unggul tiga poin dibanding Barcelona yang berada di urutan kedua.

"Kami tak akan mengejar hasil seri. Kami selalu bertekad mengejar kemenangan di semua laga. Buktinya saat melawan Ajax Amsterdam di Liga Champions, kami tetap ngotot dan akhirnya menang (3-0) meski sudah pasti lolos ke 16 besar," tegasnya.

Musim lalu, Madrid menang atas Barcelona di Copa del Rey. Namun, mereka kalah bersaing dari Barcelona di Liga BBVA. Madrid juga dipaksa menyerah kepada Barcelona di semifinal Liga Champions. Meski begitu, Madrid sedang memiliki tren positif. Mereka selalu menang dalam 15 pertandingan terakhir.

"Tim kami sekarang lebih baik, karena kami sudah bekerja bersama cukup lama. Kami dalam bentuk permainan terbaik. Kami akan bertanding seperti saat melawan tim-tim lainnya. Semua pertandingan kami sangat penting. Memenangkan 'El Clasico' besok dan di Camp Nou tak akan berarti apa-apa jika kami kehilangan poin di pertandingan lain," tegas Karanka.

Menurut Karanka, hampir semua pemain siap tampil. Hanya defender Ricardo Carvalho yang masih cedera dan Alvaro Arbeloa meragukan.

"Carvalho masih cedera. Sedangkan Arbeloa kita lihat saja nanti, apakah siap tampil atau tidak," terangnya.

Sumber : Kompas.com
Klik Here...

Jelang Laga El clasico - Duel "Raja Tanpa Bola" dan "Penguasa Bola"


Duel klasik antara Real Madrid dan Barcelona akan memanaskan persaingan Liga Spanyol, akhir pekan ini. Ini akan menjadi duel antara "Raja Tanpa Bola" dan "Penguasa Bola" terbaik saat ini.

Julukan "Raja Tanpa Bola" pantas disematkan kepada "El Real". Semua tahu bahwa Pelatih Jose Mourinho sangat mahir memainkan taktik serangan balik. Ia maestro dalam sepak bola pragmatis, memancing kesalahan lawan, dan memanfaatkannya sebagai senjata untuk menyerang.

Sebutan "Penguasa Bola" layak disandang "El Barca" karena kegemaran mereka mendominasi pergerakan bola. Memainkan umpan-umpan pendek dengan pola sentuhan satu-dua adalah taktik paling jitu bagi Barca untuk membuat lawan frustrasi.

"Barca akan mendominasi el clasico, tetapi saya yakin itulah yang diinginkan oleh Madrid," kata Pelatih Ajax Frank de Boer setelah timnya ditekuk 0-3 oleh pasukan Madrid, Rabu (7/12/2011).

"Madrid lebih berbahaya ketika mereka tidak memegang bola karena mereka punya begitu banyak pemain yang dapat membuat sesuatu terjadi, membiarkan Anda menguasai bola, dan menyerang kesalahan Anda," ujar mantan pemain Barca itu sebagaimana dikutip El Pais.

Siapa bakal memenangi pertandingan itu? Sulit menjawabnya di luar lapangan. Yang pasti, permainan menikam dari belakang ala Madrid dan agresivitas Barca merupakan kombinasi permainan yang sangat mendebarkan.

Rekam jejak pertandingan selama tiga bulan terakhir ini membuat pasukan "Los Galacticos" berada pada euforia dan kemampuan terbaiknya. Selain sedang menguasai klasemen sementara Liga Spanyol, "Los Blancos" berhasil mempertahankan rekor tim dengan 15 kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Formasi 4-2-3-1 plus bumbu agresitivas tim yang lebih baik telah membuat Iker Casillas dan kawan-kawan tampak begitu digdaya dalam permainan terakhir mereka. Kalau Mourinho mengadopsi 4-3-3 dengan mendorong Pepe ke tengah, formasi ini juga bisa merepotkan permainan "Blaugrana".

Sami Khedira dan Lassana Diarra bisa menjadi penjelajah kuat di kedua sisi lapangan. Adapun gelandang kreatif Mesut Oezil akan menjaga keseimbangan lini tengah. Cristiano Ronaldo, pemberi assist terbanyak di liga, Angel di Maria, dan Karim Benzema atau Gonzalo Higuain sudah tentu menempati urutan depan skuad ini.

Bagaimana dengan Barca? Juara bertahan ini juga tak kalah sangar. Hanya saja, kekalahan 0-1 dari Getafe pada jornada 13 sedikit mengganggu stabilitas tim asuhan Pep Guardiola itu. Namun, catatan tak pernah kalah yang dikantongi skuad Guardiola di Santiago Bernabeu bisa menjadi ancaman bagi tuan rumah.

Dalam hal taktik, Barca yang sudah nyaman menggunakan formasi 4-3-3 masih bisa mengubahnya menjadi 3-4-3. "Ketika saya melatih Real Madrid, kami memainkan tiga pemain di belakang pada semifinal Liga Champions (lawan Barcelona) dan berakhir dengan memenangi trofi Eropa yang kedelapan untuk klub," kata Pelatih Timnas Spanyol Vicente Del Bosque kepada Eurosport.

"Barcelona punya beberapa pilihan melawan Madrid dan Guardiola harus memilih salah satu yang menurutnya pas," tambahnya.

Guardiola tinggal memasang Sergio Busquets maju atau mundur untuk menentukan pola permainan di tengah. Di depan, pasangan David Villa dan Lionel Messi bisa dipasang bersama Pedro atau Alexis Sanchez sebagai penerobos barisan lawan.

Sumber : Kompas.com
Klik Here...